UPW Unkhair Laksanakan MBKM di Ber-Bere dan Dehe

Arahan Dekan FIB sekaligus melepas secara resmi mahasiswa UPW yang mengikuti program MBKM

Arahan Dekan FIB sekaligus melepas secara resmi mahasiswa UPW yang mengikuti program MBKM

FIB Unkhair – Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau biasa dikenal dengan MBKM di desa Bere-Bere, Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Kepulauan Morotai dan desa Dehe, kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halamhera Barat.

Arahan Nurain Jalaluddin, Wakil Dekan Bidang Akademik, FIB Unkhair, sekaligus memberi pembekalan kepada mahasiswa UPW yang mengikuti program MBKM

Arahan Nurain Jalaluddin, Wakil Dekan Bidang Akademik, FIB Unkhair, sekaligus memberi pembekalan kepada mahasiswa UPW yang mengikuti program MBKM

Menurut Rahma Do Subuh, Ketua Program Studi UPW, FIB Unkhair, di desa pertama, peserta MBKM akan melaksanakan program magang, sementara pada desa kedua, mahasiswa UPW akan melakukan kegiatan proyek kemanusiaan. “Hari ini (23/11/2021), para peserta MBKM diberi pembekalan dan dilepas secara resmi oleh Pak Dekan FIB. Saya berharap mereka dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga bisa memahami perannya ketika berada di lokasi MBKM,” katanya berharap.

Untuk program magang, kata Ibu Ama, sapaan Rahma Do Subuh, peserta akan menyesuaikan dengan arahan dari Dinasi Pariwisata Morotai, pasalnya, secara teknis, meskipun mereka ditempatkan di Bere-Bere, tetapi pada dasarnya mereka sedang magang di Dinas Pariwisata. “Karena Desa Bere-Bere itu salah satu desa binaan Dispar (Dinas Pariwisata) Morotai sehingga anak-anak ditempatkan di situ untuk membantu mendapingi masyarakat mengembangkan potensi-potensi wisata di sana,” terangnya.

Sementara untuk desa Dehe, lanjut Ibu Ama, akan digelar proyek kemanusiaan. Tema yang dicanangkan adalah Perencanaan Pembangunan Pariwisata Berbasisi Mitigasi. “Kegiatan ini kita akan bermitra dengan Bapak Abdul Kadir D. Arif, S.T., M.Eng., ketua IAGI dan Bapak Ridwan Lessy, S.Pi., M.Si., Ketua Pusat studj Kebencanaab Unkhair,” sebutnya.

Program magang di desa Bere-Bere akan ditempatkan 10 orang mahasiswa, sementara program atau proyek kemanusiaan di desa Dehe akan ditempatkan 9 mahasiswa dengan lama kegiatan sekira dua samapai tiga bulan. “Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar, output dan tujuan juga tercapai,” tutupnya. (*)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?