Prodi Ilmu Sejarah Kuliah Lapangan Bersama Prof. Liontine Visser

FIB, UNKHAIR – Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Kahirun (Unkhair), melakukan kuliah lapangan bersama Prof. Liontine Visser di Halmahera Barat.  Perlu diketahui, Liontine Visser adalah salah satu professor di Universitas Wageningen, Belanda yang pernah meneliti di Sahu puluhan tahun lalu. Hasil penelitiannya dibukukan dengan judul My rice field is my child: social and territorial aspects of swidden cultivation in Sahu, Eastern Indonesia dan kamus Bahasa Sahu.

Suasana Kuliah Lapangan

Jainul Yusuf, Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah mengatakan bahwa kuliah lapangan adalah alternatif pembelajaran yang digunakan oleh dosen Ilmu Sejarah, FIB, Unkhair. “Kuliah lapangan menjadi salah satu alternatif metode yang digunakan dosen Ilmu Sejarah FIB Unkhair untuk mengombinasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh mahasiswa, proses perkuliahan yang biasanya dilakukan di dalam kelas kemudian dilaksanakan di luar kelas,”katanya.

Liontin Visser dan para Dosen Pendaming dari Prodi Ilmu Sejarah, Unkhair

Lanjut Jainul, kuliah lapangan yang dilangsungkan di desa Saria, Halmahera Barat ini, dilakukan atas dasar pemahaman bahwa mempraktikkan teori yang didapat di dalam kelas bisa memberi pemahaman komprehensif kepada mahasiswa. “Kuliah lapangan tersebut pada dasarnya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mensinkronkan antara teori yang selama ini didapatkan di dalam ruangan kelas dengan praktik keilmuan yang dilakukan di lapangan,” imbuh mantan Komisioner KPU kota Tidore Kepulauan itu.

Menurut Anul, sapaan akrab Jainul Yusuf, kehadiran Prof Leontine Visser dari Wageningen University Belanda di Maluku Utara merupakan angin segar buat Program Studi Ilmu Sejarah. “Kami coba komunikasikan dengan Prof untuk kuliah umum dan kuliah lapangan ternyata beliau bersedia, merespon dan mau, baik kuliah Umum maupun kuliah lapangan tentang tradisi atau ritual dalam sejarah pertanian dan masyarakat pesisir di Halmahera Barat sebagaimana riset-riset  Prof Visser yang dilakukan hampir 40 tahun ini,” katanya.

Foto bersama Mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah dan Prof. Liontine Visser usai kuliah lapangan

Selain itu, kuliah lapangan yang dilangsungkan selama 3 hari sejak tanggal 13-15 Maret (2020) ini sejalan dengan beberapa mata kuliah yang diampuh oleh para dosen Program Studi Ilmu Sejarah. “Selain itu ada mata kuliahnya Pak Mustafa Mansur tentang teori perubahan Sosial, Pak Sunu dan Pak Junaib Kapita Seleksi Sejarah Indonesia dan bahasa Belanda, jadi dipraktikkan, nanti mahasiswa membuat laporan sesuai kuliah lapangan dan survei mereka selama 3 hari itu,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, perjalanan mahasiswa dan dosen Prodi Ilmu Sejarah selama 3 hari di Halmahera Barat tidak sekadar diisi dengan kuliah lapangan dan tetapi juga diisi dengan bakti sosial. (*)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?