PHBD, HMJ Sejarah dan Sasindo Lolos
FIB, UNKHAIR – Kerja keras mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun (Unkhair) untuk mendapatkan hibah pengabdian masyarakat atau biasa disebut Program Hibah Bina Desa (PHBD) dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) tampak benderang. Dari sepuluh pra-proposal yang diajukan, setidaknya ada dua proposal dari FIB yang dinyatakan lolos ke tahap proposal. Kedua pra-proposal ini diberi tenggat waktu hingga tanggal 5 Mei mendatang untuk melengkapi proposalnya.
“Batas akhir pengunggahan proposal lengkap sampai tanggal 5 Mei. Pak Kaprodi Sejarah (Irfan Ahmad) dan Kaprodi Sasindo (Ridwan), tolong diingatkan timnya agar dilengkapi dari sekarang. Kalau bisa, Ibu/Bapak (dosen FIB) yang punya kesempatan dan bersedia, mari bersama-sama membantu mendampingi adik-adik mahasiswa kita ke tahap proposal,” ajak Wakil Dekan Bidnag Kemahasiswaan, Andi Sumar Karman.
Untuk diketahui, kedua proposal yang dinyatakan lolos berasal dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Sejarah dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Indonesia (Sasindo). HMJ Sejarah mengangkat judul pengabdian “Pemberdayaan Perempuan Nelayan Melalui Pengembngan Ikan Abon dan Strategi Pemasaran di Desa Ake Bai Pulau Maitara, Tidore Kepulauan untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga”, sementara HMJ Sastra Indonesia mengangkat judul pengabdian “Pendampingan Sekolah 3T (Terluar, Terdalam, dan Terpencil) dalam Rangka Untuk Pengentasan Literasi Di Sd Negeri Beringin Gosowong, Desa Tabobo Kabupaten Halmahera Utara”.
Berdasarkan Informasi, seluruh Indonesia, pra-proposal yang diajukan ke Dirjen Belmawa sebanyak 2.190 Pra-proposal. Setelah dilaksanakan penilaian pada tanggal 22-24 April 2019, sebanyak 352 dinyatakan lolos atau layak diteruskan menjadi proposal lengkap. Dari total jumlah itu dua di antaranya adalah pra-porposal dari mahasiswa FIB, Unkhair. “Kepada pak Andi, Wadek III (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan), dan segenap Kaprodi, serta dosen pembina, terima kasih dan selamat atas usaha dan kerja kerasnya,” kata Dekan FIB, Fachmi Alhadar memberi selamat.
Menurut Dekan, dua proposal yang lolos ini merupakan sesuatu yang sangat positif untuk pengembangan kemampuan mahasiswa di masyarakat karena melalui kegiatan-kegiatan semacam ini, mahasiswa bisa belajar secara langsung menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. “Ini amat positif, bahkan bagi Prodi yang belum dapat. Ini jadi pertanda bahwa kita bisa berpeluang cukup besar untuk memenangkan itu,” imbuhnya optimis. (*)