Peserta MBKM Ilmu Sejarah Unkhair dan Pemdes Tiowor Tanam 1000 Pohon
Foto bersama peserta MBKM, para dosen, masyarakat dan Pemdes Tiowor sesaat sebelum dimulainya penanaman pohon
FIB Unkhair – Peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema “Membangun Desa” yang dilaksanakan Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Unkhair melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam 1000 pohon pada Minggu (9/1/22) di sepanjang jalan Desa Tiowor, Kecamatan Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Utara.
Ketua Program Studi Ilmu Sejarah, Jainul Yusuf mengatakan bahwa kegiatan penghijauan ini terrealisasi atas kerja sama antara Program Studi Ilmu Sejarah Unkhair dengan Pemerinta Desa Tiowor. “Kerja sama ini dicanangkan melalui program MBKM,” katanya.
Pria yang sering disapa Anul ini mengaku program ini sangat bermanfaat karena berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat setempat. “Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam berbagai bentuk dan terlibat secara langsung penanaman pohon ini,” imbuhnya.
Atas kegiatan tersebut, Kepala Desa Tiowor, Iskandar H. Karim, memberikan apreasiasi kepada peserta MBKM Prodi Ilmu Sejarah Unkhair yang telah mengupayakan kegiatan penghijauan ini dapat berjalan dengan baik. “Kegiatan penanaman pohon di lingkungan Desa Tiowor merupakan agenda kegiatan yang berguna bagi kelestarian lingkungan Desa Tiowor,” tuturnya.
Bagi Iskandar, kegiatan penanaman pohon ini merupakan langkah awal bagi desa Tiowor untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba desa pada bulan Februari 2022 mendatang.
Sementara itu, Camat Kao Teluk Halut, Yamin Hasan, yang hadir membuka kegiatan penanaman mengaku sangat senang dengan kegiatan MBKM Ilmu Sejarah Unkhair. “Karena berkarya dan bekerja nyata untuk membangun terutama di desa Tiowor, Kecamatan Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Utara. Semoga Kao Teluk jadi juara lomba desa tahun ini,” katanya.
Kegiatan penghijauan yang didukung oleh PT. NHM dan BPDAS-HL (Badan Pengairan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung) Maluku Utara ini juga dihadiri para dosen Ilmu Sejarah, Perwakilan TNI, dan masyarakat Tiowor.
