Kemenpar Tetapkan UPW UNKHAIR sebagai Pendamping 5 Desa Wisata di Malut
FIB, UNKHAIR – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mempercayakan pendampingan 5 desa wisata di Provinsi Maluku Utara (Malut) kepada Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun (Unkhair). Lima desa wisata tersebut adalah desa Ekowisata Cengkeh Afo, Desa Wisata Jorjoga, Desa Wisata Tonami, Desa Wisata Bobong, dan Desa Wisata Wayo.
Menurut ketua Prodi UPW, Rahma Do Subuh, S.S., M.Hum., lima desa wisata yang ditetapkan sebagai desa pendamping tersebut merupakan hasil evaluasi proposal yang diajukan kepada Kemenpar RI. “Sebelumnya kami ikut kegiatan training of trainers (TOT) tentang Dosen Pendamping Desa Wisata di Makassar. Setelah kegiatan ini kami diminta ajukan proposal yang memuat desa-desa wisata yang mau kami dampingi. Alhamdulillah proposal kami disetujui,” katanya.
Berdasarkan surat dari Kemenpar, setidaknya ada lima jenis pelatihan pariwisata yang pembiayaannya akan difasilitasi oleh Kemenpar, yakni (1) Sadar Wisata dan Sapta Pesona, (2) Homestay, (3) Parmuwisata, (4) Kuliner, dan (5) Cendera Mata. “Di Surat itu, kami diminta pilih salah satu jenis pelatihan. Saya dan tim sepakat pilih yang nomor satu, Sadar Wisata dan Sapta Pesona,” sebutnya.
Sebagai awal, lanjut Ibu Ama, begitu sapaan Rahma Do Subuh, desa yang akan dilakukan pendampingan adalah Desa Ekowisata Cengkeh Afo. “Kita mulai dari desa ini nanti lanjut di desa-desa yang lain,” imbuhnya.
Kegiatan pendampingan ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan dan pemahaman kepada masyarakat di desa wisata tentang dasar-dasar pariwisata. “Untuk kepentingan itu, kami akan mulai kerja dengan beberapa tahapan mulai dari persiapan, pelatihan, hingga tahap evaluasi,” pungkasnya. (*)