HMJ Sejarah Unkhair Gelar 9 Program Pengabdian di Desa Saria

Bakti Sosial HMJ Ilmu Sejarah, Unkhair

Bakti Sosial HMJ Ilmu Sejarah, Unkhair

 FIB Unkhair – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun menggelar kegiatan pengabdian di Desa Saria, Kabupaten Halmahera Barat.  Setidaknya ada 9 kegiatan yang dilaksanakan selama kurang lebih 2 minggu. Kesembilan program pengabdian itu adalah (1) mengajar di Sekolah Dasar di Desa Saria; (2) menumbuhkan minat literasi anak-anak melalui program membaca bersama; (3) bakti sosial di sejumlah tempat seperti tempat ibadah, kantor desa, dan pantai; (4) menggelar pertandingan sepak bola gawang mini; (5) lomba seni yang meliputi tarian, membaca puisi dan pementasan teater, (6) penghijauan dan pembagian bibit pala; (7) pelatihan kasidah dan   pengajaran pengajian di TPQ; (8) dialog publik dengan menghadirkan narasumber dari dosen Ilmu Sejarah Unkhair; (9) pembagian 1000 lembar masker kepada masyarakat dan anak sekolah di Halmahera Barat.

Kegiatan Literasi HMJ Ilmu Sejarah, Unkhair

Kegiatan Literasi HMJ Ilmu Sejarah, Unkhair

Penyerahan bibit oleh HMJ Ilmu Sejarah

Penyerahan bibit oleh HMJ Ilmu Sejarah, Unkhair

“Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 19 Februari hingga 7 Maret 2021. Tingginya rasa antusias mahasiswa dalam program ini tampak dari banyaknya mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Terhitung ada 55 orang  Mahasiswa Ilmu Sejarah Unkhair yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini dan didampingi oleh koordinator prodi dan pembina HMJ Ilmu Sejarah, Pak Junaib Umar,” kata Risman Sapsuha, Ketua HMJ Ilmu Sejarah.

Junaib Umar, pembina HMJ Ilmu Sejarah yang juga berperan sebagai koordinator kegiatan tersebut menambahkan, kegiatan pengabdian yang dilakukan HMJ Ilmu Sejarah  dapat berjalan dengan lancar karena ada banyak mahasiswa Ilmu Sejarah yang berpartisipasi sehingga kerja-kerja pengabdian dapat ditangani. “Kita bagi tim dan setiap tim diberi tanggung jawab mengkoordinir kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancer,” imbuhnya.

Selain mahasiswa, menurut Asmun Jauhati, ketua panitia kegiatan, program pengabdian ini dapat berjalan lancar karena Pemerintah Desa dan warga masyarakat desa Saria menyambut baik kegiatan pengabdian tersebut. “Secara emosional, tampak mahasiswa dan masyarakat sangat akrab. Bahkan pada saat pulang, masyarakat menyediakan 2 unit perahu pajeko untuk mengantarkan semua mahasiswa hingga Pelabuhan Dok Koloncucu Ternate,” kata Asmu Jauhati.

Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah, Jainul Yusup, menjelaskan bahwa program pengabdian masyarakat memungkinkan mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan memahami realita sosial yang ada di masyarakat sehingga mampu mengaplikasikan seluruh pengetahuan dan ilmu yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat. “Mahasiswa sendiri sesungguhnya adalah bagian dari masyarakat karena berasal dari lingkungan masyarakat dan setelah lulus mereka juga akan kembali kepada masyarakat. Untuk itu, mereka sudah harus terbiasa sejak mahasiswa terjun ke masyarakat. Kedepan, kegiatan kemahasiswaan melalui program pengabdian masyarakat akan dilaksanakan secara rutin dan berkala,” jelasnya. (*)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?