Gelar Pelatihan Etnografi, Prodi Antropologi Rencanakan Terbit Buku

Spanduk Pelatihan Etnografi

Spanduk Pelatihan Etnografi

FIB Unkhair – Program Studi (Prodi) Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun mengagendakan kegiatan Pelatihan Etnografi bagi 20 orang mahasiswa Antropologi di desa Pigaraja, Kecamtan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan. Demi kelancaran kegiatan tersebut, Senin (8/11/2021), mahasiswa yang akan terlibat dalam kegiatan itu diberi pembekalan di dalam kelas  (indoor training) sebagai bentuk persiapan menjelang keberangkatan pada tanggal 12 November (2021) mendatang.

Safrudin Amin, koordinator kegiatan Pelatihan Etnografi, menjelaskan bahwa pembekalan sehari itu dilakukan demi memberi pemahaman awal mengenai etnografi dan cara-cara kerja yang akan ditempuh mahasiswa yang terlibat dalam Program Etnografi tersebut. “Kita harus kasih pemahaman dan langkah-langkahnya sehingga pada saat di lokasi, mereka tidak kebingungan mau mulai dari mana,” jelas alumnus Doktor Jurusan Antropologi, Universitas Gadjah Mada itu.

Untuk memberi bekal kepada mahasiwa, Pak Syaf, begitu Safrudin Amin biasa disapa, menyebutkan beberapa materi yang telah diterima oleh peserta kegiatan Pelatihan Etnografi di Pigaraja itu. “Beberapa materi yang kita kenalkan di antaranya adalah pengenalan singkat tentang etnografi, koleksi dan analisis data dokumen, wawancara dan analisis data wawancara, dan koleksi dan analisis data pengamatan,” sebutnya.

Suasana Pembekalan di Dalam Kelas

Suasana Pembekalan di Dalam Kelas

Selain pengenalan beberapa pokok materi itu, untuk mengefektifkan Pelatihan Etnografi di lapangan, mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap kelompok mendapat dosen pendamping. “Dosen pendamping lapangan sangat penting sehingga ketika di lokasi amatan, para mahasiswa ini diarahakan dan dievaluasi secara terus menurus setiap data yang dikumpulkan sehingga data yang terkumpul benar-benar diandalakn untuk penulisan etnografi,” ungkap dosen mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif ini.

Salah satu wujud pendampingan yang perlu dilakukan oleh setiap dosen pendamping sebelum turun ke lapangan adalah menyusun instrumen penelitian secara bersama-sama dengan para mahasiswa dampingan sehingga mereka bisa mengalami proses Pelatihan Etnografi ini sejak awal. “Saya berharap dosen-dosen DPL (Dosen Pendamping Lapangan) Pelatihan Etnografi secara bersama mahasiswa dampingannya menyusun instrumen sesuai judul atau topik pada hari Rabu dan Kamis agar ketika berangkat tanggal 12 (November 2021) nanti semua sudah siap, mahasiswanya sudah tahu data apa yang akan mereka cari di lapangan,” imbuh pria yang memiliki dua gelar magister itu.

Hasil dari pelatihan etnografi ini, menurut Pak Syaf, semua tulisan dari mahasiswa direncanakan akan diterbitkan dalam bentuk buku. (*)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?