FIB Unkhair Kerja Sama dengan Kemendikbud Gelar Seminar Daring Jalur Rempah

Tangkapan layar seminar daring Jalur Rempah, FIB.
FIB, UNKHAIR – Kamis (23/7/2020), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun (Unkhair), bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan seminar daring. Seminar yang mengangkat tajuk “Melacak Aroma Rempah dalam Teks Sastra di Maluku” itu menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. Gufran Ali Ibrahim, guru besar antropolinguistik FIB Unkhair; Dr. Saifur Rohman, Pengajar Sastra FBS, Universitas Negeri Jakarta, dan Okky Madasari, penulis novel dan kandidat doktor di Nasional University Singapore.
Dr. Restu Gunawan, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam sambutannya, mengaku sangat bangga dengan kegiatan kerja sama ini, pasalnya topik yang dibicarakan adalah program prioritas nasional. “Jalur Rempah adalah prioritas nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” akunya.
Jalur Rempah, menurutnya, mempunyai sejarah yang panjang dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peradaban dunia. Untuk itu, ini perlu dilihat untuk kepentingan masa depan. “Jadi yang akan kita lihat adalah route (jalur), trace (jejak), and future (masa depan). Kita lihat jalurnya seperti apa, jejaknya seperti apa, dan kedepannya mau diapakan. Berkaitan dengan itu maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai beberapa target. Tahun 2020 ini sebenarnya kita di level awareness (penyadaran).
Selain itu, Restu Gunawan bilang, target lain yang direncanakan adalah Jalur rempah menjadi warisan dunia. “Milestone kita adalah ingin mendaftarkan jalur rempah sebagai warisan dunian dan muda-mudahan di tahun 2024 sudah menjadi warisan budaya dunia,”imbuhnya.
Sementara itu, Prof. Husen Alting, Rektor Universitas Khairun, yang membuka kegiatan seminar ini berharap kegiatan yang dilakukan dapat berdampak terhadap pengembangan Maluku Utara. “Kita berharap catatan-catatan diskusi hari ini dapat mengembangkan Maluku Utara kedepan lebih baik,” harapnya. (*)