FIB Unggulkan Ridha di Pemilihan Rektor Unkhair

FIB Unkhair – Dengan berseragam jas almamater, Kamis pagi ini (18/03/21), Keluarga Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun (Unkhair) secara bersama berjalan kaki dari FIB menuju sekretariat Pemilihan Rektor (Pilrek) Unkhair di Gedung Rektorat Unkhair untuk mendaftarkan M. Ridha Ajam sebagai calon rektor usulan FIB kepada panitia.
Acara yang dimulai sekira pukul 10.15 WIT, disambut dan dibuka oleh ketua panitia, Hidayatussalam. Setelah membuka acara pendaftaran tersebut, kesempatan pertama diberikan kepada Dekan FIB Fachmi Alhadar untuk menyampaikan beberapa hal terkait pengusulan tersebut. “Kami dari rombongan FIB ke sini (sekretariat Pilrek) berjalan kaki dari Fakultas (FIB) untuk mendaftar. Ini bukti kekompakan kami dari FIB,” katanya.
Senada, Calon Rektor Unkhair, M. Ridha Ajam menambahkan, jas almamater adalah pengikat semua kalangan dalam lingkup Unkhair. Untuk itu, ia memilih datang bersama rombongan FIB untuk mendaftar dengan menggunakan jas kebanggan Unkhair tersebut. “Jas almamater menunjukkan bahwa kita semua satu sebagai bagian utuh dari Unkhair. Bukan hanya FIB, tapi semua fakultas dalam lingkup Unkhair,” katanya.

Pesan Ridha menegaskan bahwa pemilihan rektor adalah maujud demokrasi di kampus. Untuk itu, proses demokrasi ini perlu dijalankan dengan semangat kegembiraan. Pilihan bisa berbeda tetapi jangan sampai selera figur rektor membuat civitas academica Unkhair saling mendaku.
Setelah panitia melakukan verifikasi untuk memastikan kelengkapan berkas pencalonan, panitia memutuskan bahwa berkas calon rektor, M. Ridha Ajam, dinyatakan lengkap dan dilanjutkan para pihak menandatangani berita acara penyerahan berkas calon rektor. Acara pendaftaran ditutup dengan sesi foto bersama antara panitian, calon rektor, dan rombongan dari FIB Unkhair.


Sekadar diketahui, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum diusulkan sebagai satu-satunya calon rektor dari FIB melalui rapat senat FIB pada beberapa pekan lalu. Ridha pada kesempatan itu dipandang kompeten dan layak untuk memimpin Unkhair. Pasalnya, ia memiliki banyak pengalaman menduduki jabatan di lingkup Unkhair sehingga pengalaman-pengalaman itu bisa menjadi pelajaran untuk memimpin Unkhair ke depan. (*)