FIB Gelar Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Magang
FIB Unkhair – Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun menggelar kegiatan pembekalan dan pelepasan mahasiswa program magang MBKM (Merdeka belajar Kampus Merdeka) di Aula FIB, Senin (8/5/23). Sebanyak 47 mahasiswa dilepas secara resmi oleh Dekan FIB, Dra. Nurprihatina Hasan, M.Hum. Sementara hadir sebagai narasumber pembekalan kegiatan magang itu adalah Ridwan, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan III FIB dan Sunaidin Ode Mulae, S.S., M.Hum., dosen Program Studi Pariwisata.

Suasana pembekalan dan pelepasan mahasiswa magang FIB tahun 2023
Saat memberikan sambutan, Dekan FIB meminta agar program MBKM seperti magang ini terus didorong karena program ini merupakan salah satu pembelajaran yang dikategorikan pembelajaran eksperimental. “Dengan model pembelajaran seperti ini, mahasiswa akan belajar langsung di lapangan, mengalami sendiri apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran itu sendiri,” terangnya.
Ibu Ina, sapaan karib Dekan FIB, berharap mahasiswa peserta magang dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin untuk belajar sebanyak-banyaknya dan mengembangkan diri di tempat magang untuk bekalnya di masa mendatang. “Melalui magang seperti ini, mahasiswa memperoleh banyak hal. Tidak hanya memperoleh pengetahuan dan ketrampilan tetapi mereka memperoleh kecakapan hidup seperti creative thinking (berpikir kreatif), critical thinking(berpikir kritis), merasakan bagaimana problem solving (pemecahan masalah), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi),” imbuhnya.
Selain itu, beragam kecakapan lain juga bisa didapat di tempat magang, seperti cara mengelola waktu dengan baik, mengelola emosi dengan benar, dan menghargai orang lain. “Yang tidak kalah penting juga adalah mahasiswa magang dapat belajar bagaimana bertanggung jawab terhadap pekerjaan tertentu, melatih jiwa kepemimpinan, dan melatih jiwa kewirausahaan,” tandasnya.
Sementara itu, Mustafa Mansur, S.S., M.Hum., ketua Satuan Tugas (Satgas) MBKM FIB mengatakan bahwa peserta magang ini akan tersebar di sejumlah instansi, di antaranya adalah Kantor Bahasa, Kantor Imigrasi, Malutpost, Dinas Pariwisata, dan Hotel Sahid. “Mereka akan mengikuti magang di tempat yang telah ditetapkan sekitar bulan dan nilai mereka akan dikonversi sebanyak 20 SKS,” katanya.
Peminat kegiatan magang ini cukup banyak, hanya saja, kata Rahma Do Subuh, S.S., M.Hum., Sekretaris Satgas, ada sebagian mahasiswa tidak memenuhi syarat, terutama syarat IPK. “Jadi yang lolos memenuhi syarat sebanyak 50 orang. Pada saat pembekalan, jumlahnya berkurang menjadi 47 orang karena ada beberapa yang mengundurkan diri. Kalua dirinci, Sastra Indonesia 15 orang, Antropologi 9 orang, UPW 16 orang, Sejarah 6 orang, dan Sastra Inggris 1 orang,” katanya menyebutkan. (*)