Dosen Universitas Hankuk Korsel dan FIB Jalin Kerjasama Riset
FIB, UNKHAIR – Prof. Seung Won Song, guru besar sejarah universitas Hankuk Korea Selatan (Korsel) dan Mustafa Mansur, dosen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun menjalin kerja sama dalam melakukan riset di Maluku Utara. Topik yang diusung dalam riset tahun 2019 ini adalah “The Myth of Maluku: “Foundation Discourses and the Revival of Symbolic System in Nort-Maluku Indonesia”.
Riset ini ingin mengangkat Dunia Maluku ke Dunia Internasional pada masa modernisasi dewasa ini sekaligus merespon revolusi masayarakat 5.0. Menurut Seung, dunia Maluku di masa lalu sangat penting dengan komoditi rempah-rempahnya karena dapat menghubungkan Maluku (Utara) dengan dunia internasional, tetapi di masa kini kurang menjadi perhatian dunia. Oleh karena itu, jejak tradisi masa lampau penting diangkat untuk memperkuat dunia Maluku di mata internasional. “Salah satu jejak Dunia Maluku dari masa lalu adalah mitologi Dunia Maluku. Mitologi ini sangat penting dalam membangun solidaritas dunia Maluku. Mitos itu berfungsi hingga saat ini. Terlepas dari fakta sejarah, mitologi dunia Maluku memberi nilai positif dalam membangun solidaritas Maluku. Karena itu, peran mitos seperti ini kiranya dapat mengendalikan peran manusia yang sebelumnya dikendalikan melalui Revolusi 4.0,” jelas Profesor perempuan itu.
Riset ini sepenuhnya dibiayai oleh dana Riset dari universitas Hankuk. Sekadar diketahui, kedatangan Seung ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya pada tahun 2018. Pada saat itu, ia membangun komitmen akan bekerja sama melakukan riset dengan salah satu dosen FIB Unkhair, yakni Mustafa Mansur. “Luaran riset ini adalah publikasi jurnal internasional bereputasi. Draf artikel telah kami buat dan masih harus dikoreksi dan ditambah data-data terbaru. Mudah-mudahan pada bulan April sudah dapat kami masukan pada Jurnal Internasional tersebut melalui Link Jurnal Internasional di Hankuk University,” imbuh Mustafa. (*)
