UPW Unkhair Gelar Lokakarya Penguatan Vokasi
FIB Unkhair – Program Studi D-3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun (Unkhair) menggelar lokakarya penguatan vokasi dengan tajuk “Tata Kelola Pendidikan Vokasi.” Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Babullah, Gedung Rektorat, Kamis (1/12/2022) itu tidak sekadar dihadiri para dosen dan mahasiswa UPW tapi juga instansi mitra UPW.

Foto bersama usai kegiatan lokakarya
Ridha Ajam, rektor Unkhair, dalam sambutannya mengatakan bahwa program vokasi di Unkhair hanya satu. Walau begitu, program studi ini diperlakukan sama seperti program studi lainnya. “Untuk itu dengan adanya kebijakan baru, dalam hal ini penerimaan mahasiswa baru, maka Vokasi ini sudah masuk dalam penerimaan mahasiswa baru secara nasional, yang selama ini hanya menerima dengan jalur mandiri,” katanya.
Sebelum membuka secara resmi kegiatan tersebut, Rektor berharap kepada Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi untuk membantu Program Vokasi Unkhair, baik dari aspek aksesibilitas mapun peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam program vokasi tersebut. “Kalau prospeknya bagus, Unkhair bisa membuka program studi vokasi lain di Fakultas yang sudah ada. Tidak harus membuka lagi, hanya menambah saja program studi yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan daerah. Tinggal dipadukan vokasi dengan manajemen akademik,” imbuhnya.
Sementara itu, Nurprihatina Hasan, dekan FIB Unkhair, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tata kelolah adalah konsep dan cara menjalankan suatu organisasi. “Sistem berkaitan dengan pembagian tanggung jawab atau siapa berbuat apa, dan proses yang berkaitan dengan pengelolaan, pengontrolan dan pembiasaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dosen Sastra Inggris itu mengatakan bahwa pendidikan vokasi biasanya diasosiasikan dengan pendidikan diploma dan jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan menciptakan mahasiswa yang memiliki keahlian dan keterampilan di bidangnya. “Mereka yang lulus dari sini (vokasi) siap bekerja dan mampu bersaing secara global,” pungkasnya. (*)