Ridwan: Wujud Gerakan Literasi Sekolah Ada Tiga
FIB, UNKHAIR – Menyadari kecilnya minat baca masyarakat, terutama para siswa di Maluku Utara, Kantor Bahasa Maluku Utara, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Komunitas Baca di Daerah. Kegiatan yang baru saja dilakukan awal pekan ini (8-9/4/19) bertempat di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).
Pada kegiatan tersebut, Ridwan, ketua Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun (Unkhair), diundang Kantor Bahasa Maluku Utara menjadi pembicara utama. Kehadiran Ridwan mampu memotivasi para peserta kegiatan untuk menumbuhkan minat baca bagi siswa di sekolah dan masyarakat di setiap komunitas.
Ridwan diberi amanah untuk menyampaikan materi dengan topik “Penerapan Gerakan Literasi pada Komunitas Baca dan Guru Sekolah di Weda.” “Inti penerapan literasi di sini adalah memberikan pemahaman kepada peserta agar dapat menumbukan minat baca bagi siswa di sekolah dan masyarakat di komunitas,” katanya.
Dihadapan para guru dan komunitas literasi, peneliti bahasa-bahasa di pulau terluar Maluku Utara ini menyebutkan bahwa literasi di sekolah dapat diwujudkan dalam tiga bentuk. “Yaitu, pertama, mendekatkan siswa dan buku dengan menghadirkan sudut baca di kelas; kedua, membentuk pojok baca di sekolah; ketiga, revitalisasi dan pengadaan buku di perpustakaan sekolah,” sebutnya.
Lebih jauh, Ridwan mewedarkan beberapa cara melaksanakan pembelajaran literasi di sekolah dan pada masyarakat umumnya. Cara-cara ini diyakininya dapat menumbuhkan minat baca sekaligus menajamkan nalar para pembaca. “Cara-caranya adalah, (1) membaca teks narasi, (2) membuat rangkuman atau meringkas, (3) mengonversi teks, dan (4) bermain peran,” imbunya.
Sekadar diketahui, kegiatan yang dilaksanakan di Tiara Hotel, Kabupaten Halmahera Tengah ini dibuka langsung oleh kepala Kantor Bahasa Maluku Utara, Dr. Syarifuddin, M. Hum. (*)