PSKKp Unkhair Gelar Seminar Mingguan Berbahasa Inggris

FIB UNKHAIR – Pusat Studi Kebudayaan dan Kepariwisataan (PSKKp) Universitas Khairun (Unkhair) menggagas seminar mingguan khusus dosen di lingkup Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun.

Ketua PSKKp, Safrudin Amin, membilang kegiatan yang digagas tersebut sebagai langkah memediasi para dosen di FIB untuk bertukar gagasan melalui hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. “Hasil penelitian atau penelitian yang sedang dilakukan bisa dipresentasikan di sini untuk mendapatkan masukan dari berbagai dosen yang hadir,” bilangnya.

Menurut Safrudin, yang menjadi istimewah dari seminar mingguan ini  adalah para pemateri dan partisipan yang mengikuti kegiatan tersebut berdiskusi dalam bahasa Inggris. “Ini penting supaya selain bertukar gagasan atau saling memberi masukan tentang suatu penelitian, juga menjadi tempat membiasakan atau meningkatkan kapasitas berbahasa Inggris kita,” imbuh alumni UGM ini.

Selain itu, kegiatan yang dikenal juga dengan istilah English Forum (EF) ini menjadi wadah persiapan bagi dosen yang akan menyajikan hasil peneilitiannya pada seminar atau konferensi internasional.”Bagi yg berencana mau ikut international conference, dan sudah punya slides power point (salindia), bisa presentasi di EF sebagai latihan persiapan sebelum konferensi,” imbuh pria yang dikenal murah senyum itu.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari kalangan dosen. Gufran A. Ibrahim misalnya, profesor antropolinguistik pada program Studi Sastra Indonesia, Universitas Khairun ini mengaku bangga dengan kegiatan yang digagas PSKKp. “I think this is a very good strategy for empowering our academic capacity, especially in delivering the results of our research rigorously in seminars. I proud of all of you in that way,” tanggapnya.

Sejauh ini, setidaknya sudah dilakukan tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, Safrudin Amin menyajikan penelitiannya tentang hutan bakau di teluk Bobaneigo. Judul yang diangkat dalam presentasi itu adalah ”The Perceived Improvement of Mangrove Forest in Bobaneigo Bay.” Pertemuan kedua, Sudin Jumadil menyajikan hasil penelitiannya dengan tajuk “Tidorenese Syintax in Three Diagram.” Sementara pertemuan ketiga, Dekan FIB, Fachmi Alhadar menyajikan hasil amatannya tentang demonstrasi mahasiswa yang baru-baru ini dilakukan. Judul yang disajikan adalah “Pamphlet in student Demonstration in Jakarta, September 24th 2019 (Portrait of generation Z)”. “Insyaallah pertemuan berikut, materi akan disampaikan oleh Bu Ina (Nurprihatina Hasan, Dosen Prodi Sastra Inggris) tentang revitalisasi bahasa,” katanya.

Seminar mingguan ini dilakukan setiap hari rabu, pukul 13.00 (WIT) di ruang Dosen FIB, Unkhair. (*)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?