Mahasiswa Sasing Unkhair Kembali Ukir Prestasi

Zulkifli M. Ahmad

Zulkifli M. Ahmad. Foto yang digunakan saat mendaftar ajang PPWI.

FIB Unkhair – Zulkifili M. Ahmad, Mahasiswa Sastra Inggris (Sasing), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun tampaknya tidak pernah berpuas diri, tidak sampai sebulan sejak ia terpilih menjadi salah satu duta pancasila pada tanggal 13 Desember 2020 lalu, ia kembali mengukir prestasi pada bidang lain. Mahasiswa semester 4 ini ditetapkan sebagai perwakilan Putera Wisata Maluku Utara II tahun 2021.

Atas prestasi itu, Yayasan Berkads Putera Puteri Wisata sebagai lembaga penyelenggara ajang nasional ini mengundang Zulkifli melalui surat undangan bernomor 01-03/IX/PPWI/20-21 untuk mengikuti kegiatan pamungkas yang akan dilangsungkan pada tanggal 23-28 Maret 2021 di Jakarta. “Alhamdulillah saya dipercayai  lagi menjadi perwakilan Putera Wisata Maluku Utara II,” kata pria yang biasa disapa Kiff ini.

Menurut Kiff, keikutsertaannya pada ajang ini bermula dari rasa penasaran untuk mencoba peruntungan pada bidang lain, yakni pariwisata. “Ingin mencoba hal baru. Pemilihan Putera Puteri Wisata Indonesia (PPWI) ini adalah ajang yang dilaksanan oleh yayasan Berkads Management yang sudah lahir sejak 2018 lalu dan digerakkan oleh pemuda-pemudi Indonesia bertalenta yang hebat. Kiff rasa ini ajang yang tepat untuk Kiff dan pemuda-pemudi lainnya dalam mengembangkan diri,” akunya.

Proses seleksi PPWI 2021, lanjut Kiff, dilaksanakan secara daring sejak tanggal 20 April 2020 hingga 5 Januari 2021. Maluku Utara adalah salah satu provinsi yang tidak melakukan seleksi di tingkat provinsi, untuk itu dirinya ikut seleksi secara nasional. “Harapan saya semoga kedepannya diadakan seleksi Pemilihan Putera-Puteri Wisata Daerah ini di Maluku Utara,” harapnya.

Konten seleksi juga nyaris sama dengan perlombaan-perlombaan lain yang pernah diikutinya seperti duta bahasa dan duta pancasila, yakni pendaftaran, wawancara, dan tes tertulis. “Tahapan wawancara dilakukan melalui panggilan telepon berkisar antara 30 menit sampai 1 jam lamanya. Setelah itu kita butuh waktu seminggu untuk mengetahui peserta yang lolos agar dapat melanjutkan ke tahapan tes tertulis,” cerita bungsu dari tiga kaka-beradik ini.

Sementara tes tertulis dilakukan dengan menggunakan wadah google form. Semua pertanyaan disuguhkan melalui perangkat ini dan dijawab oleh peserta seleksi. “Pertanyaannya cukup banyak dari tim seleksi tapi tidak mengapa, namanya juga tahapan seleksi. Kiff mengerjakan tepat jam 11 malam tanggal 14 Desember 2020 sampai terkantuk-kantuk, dan nahasnya hampir pada pertanyaan terakhir di google form tersebut tiba-tiba website-nya keluar dan itu tandanya harus mengulangi dari awal lagi,” kisahnya.

Zulkifli M. Ahmad

Zulkifli M. Ahmad

Mendapati hambatan semacam di atas tidak membuat semangat anak dari Ibu Mariyama Ali ini menjadi surut. Niatnya yang sudah meluap sejak awal mengantarkannya pada prestasi ini. “Alhamdulillah, Kiff masih diberi kesempatan yang kesekian kalinya untuk bisa mengeyam prestasi hingga di titik ini. Kiff memang harus lebih banyak bersyukur,” katanya.

Atas capain itu, Kiff mengharapkan doa dan dukungan berbagi pihak agar dirinya dapat melakukan yang terbaik. “Karena Kiff yakin aset-aset Wisata yang ada di Maluku Utara ini tak kalah bersaing dengan Provinsi lain. Mari kita lestarikan dan kembangkan destinasi Wisata yang kita punya dengan menjadi garda terdepan dalam mempromosikannya,” pungkasnya. (*)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?