M. Ridha Ajam, Dosen FIB Ketiga yang Jadi Rektor Unkhair

Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum., Rektor Unkhair Periode 2021-2025

Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum., Rektor Unkhair Periode 2021-2025

FIB Unkhair – Pelantikan rektor baru Universitas Khairun (Unkhair) periode 2021-2025 membawa kebanggan tersendiri bagi civitas academica Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unkhair. Betapa tidak, Fakultas yang menghimpun lima jurusan ini tercatat telah menyumbangkan tiga dosen terbaiknya menjadi Rektor Unkhair pada periode yang berbeda.

Foto bersama para dosen FIB dan rektor baru Unkhair

Foto bersama para dosen FIB dan rektor baru Unkhair

Sebelum beralih status dari Perguruan Tinggi Swasta (Yayasan) ke Perguruan Tinggi Negeri pada 17 Maret 2004, Unkhair dipimpin M. Jusuf Abdulrahman sejak 1983-1998. Mantan rektor ini bahkan namanya diabadikan sebagai nama jalan di sepanjang jalan Unkhair. Wajar saja, pria yang dikenal sebagai tokoh pendidikan Maluku Utara ini mengemban tugas yang berat ketika berupaya keras untuk memajukan Unkhair pada saat itu. Situasi kritis yang dihadapi Unkhair kala itu telah ditanganinya dengan baik sehingga kini Unkhair bisa berkembang dan menjadi kampus kebanggaan Maluku Utara.

Rektor kedua yang berasal dari FIB adalah Gufran Ali Ibrahim. Pria yang kini akrab di sapa Gibra dan mengaku sebagai lelaki kelana ini memilih menjalankan amanah rektor untuk satu kali masa jabatan, yaitu pada tahun 2009-2013. Setelah periode tersebut, meskipun secara administrasi, penulis buku sajak Karang Menghimpun Bayi Kerapu itu masih memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai rektor periode kedua tetapi memilih memimpin Unkhair hanya satu periode. Pilihan itu ternyata bukan akhir dari karirnya. Setelah melepaskan tanggung jawabnya sebagai rektor, Profesor pada bidang antropolinguistik ini mengemban amanah baru sebagai salah satu pejabat di Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kini, rektor Unkhair kembali dipimpin oleh salah satau dosen terbaik FIB. Dia adalah M. Ridha Ajam. Pria yang menyelesaikan kuliahnnya dari jenjang S1 sampai S3 di Universitas Hasanuddin itu terpilih menjadi rektor Unkhair untuk masa jabatan 2021-2025. Selasa (24/8/2021), Dosen jurusan Sastra Inggris ini baru saja dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim melalui video conference dengan menggunakan aplikasi zoom.

Tanggung jawab M. Ridha Ajam semakin berat karena periode kepemimpinannya status pengelolaan keuangan Universitas Khairun telah berubah dari semula sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Satker menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang menerapkan Pengelolaan Keuangan dengan sistem Badan Layanan Umum (BLU).

Sekadar diketahui, tahun 2021 ini adalah tahun pertama Universitas Khairun melaksanakan semua pengelolaan keuangan dengan sistem BLU.  Dilansir dari https://kemenkeu.go.id, asas utama BLU adalah fleksibilitas. Walakin, pelaksanaan BLU dihadapkan pada beberapa tantangan, salah satunya adalah peningkatan kemampuan manajerial para pimpinan eksekutif BLU agar mampu membawa BLU menjadi organisasi sektor publik dengan kinerja sektor swasta. Hal ini sangat penting mengingat adanya perubahan budaya kerja dari yang sebelumnya sebagai administrator menjadi manajer. Profesi yang pertama lebih mengutamakan ketaatan pada aturan dan prosedur kerja (process oriented) sementara yang kedua mengutamakan pencapaian hasil (outcome oriented) dengan skill dan kepemimpinan yang mumpuni. (*)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?