FIB Unkhair dan UGM Gelar Penelitian Bersama
FIB, UNKHAIR – Menindaklanjuti penelitian sebelumnya (2017), peneliti Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun dan Universitas Gadjah Mada kembali melakukan penelitian bersama. Objek yang diteliti tahun (2018) ini adalah rumah adat Sasadu. Setidaknya ini mengemuka pada kegiatan diskusi terpumpun yang dilakukan di hotel D’Hook, Jailolo, hari senin (20/8/2018) lalu.
Mustafa Mansur, ketua peneliti dari FIB Unkhair menyampaikan bahwa luaran dari kegiatan penelitian kerja sama antar perguruan tinggi ini adalah membukukan hasil riset mereka tentang sasadu. ” Buku yang diterbitkan akan memiliki ISBN agar dapat dijadikan dasar akademis untuk bahan literasi dan pembelajaran muatan lokal di sekolah di kabupaten Halmahera Barat (Halbar),” katanya.
Soal buku, menurut Mustafa, Pemerintah Daerah (Pemda) Halbar melalui dinas Pendidikan dan Kebudayaan memgaku bertanggungjawab untuk menerbitkan. “Pada saat sambutan, Kadikbud sangat apresiasi dan berterima kasih atas kerja sama ini dan bersedia bertanggungjawab untuk pencetakan buku Sasadu ini,” kata ketua Penjaminan Mutu FIB tersebut.
Selain buku, lanjut pria yang juga tulilamo (sekretaris) kesultanan Jailolo ini mengaku hasil penelitian mereka juga akan dijadikan dasar untuk mengusulkan rumah adat Sasadu sebagai kawasan cagar budaya.
Sekadar diketahui, tim peneliti yang ikut hadir pada kegiatan diskusi terpumpun tersebut, yaitu Dr. Margana dan Dr. Abdul Wahab dari Departemen Sejarah, UGM; Dr. Setiadi dari Departemen Arkeologi, UGM; dan Dr. Ivan Kaunang dari Departemen Sejarah Universitas Samratulangi. Sementara dari FIB Unkhair, selain Mustafa, juga hadir Umi Barjiya, M.A dan Ridwan, M. Pd.
Untuk peserta diskusi terdiri dari unsur pemerintah, ketua-ketua adat, kepala-kepala desa, dan perwakilan kesultanan Jailolo. (*)