Dosen FIB Unkhair Gelar Sosialisasi Anti Narkoba di Peleri

FIB, UNKHAIR – Arlinah, dosen pada Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun (Unkhair) menggelar kegiatan sosialisasi anti narkoba di Desa Peleri, kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, Senin (27/8/2019). Bersama dengan Hasnin, salah satu dosen dari Fakultas Ekonomi yang juga sebagai dosen pendamping mahasiswa Kubermas  dan sejumlah mahasiswa Kubermas, Arlinah sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tersebut.

Hadir sebagai narasumber utama pada kegiatan Sosialisasi ini adalah  Maryam Soamole, S.E., M.Sc, salah satu tenaga penyuluh pada kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Maluku Utara.

Menurut Arlinah,  kegiatan ini dilakukan berdasarkan pengamatan bahwa BNN Maluku Utara telah melakukan upaya serius untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat. Secara rutin BNN melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga sekolah-sekolah. Bahkan, pada bulan April tahun 2019, BNN mencetuskan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) sebagai langka integratif pemberantasan narkoba yang mulai masuk di desa-desa.  “Sayangnya, upaya tersebut masih terbatas pada pusat-pusat pemerintahan dan pemukiman, yakni di Kota Ternate, Kota Tidore, dan beberapa ibukota kabupaten. Padahal, narkoba tidak hanya berbedar di kota namun juga telah merambat masuk ke desa-desa,” ketus doktor bidang antropologi itu.

Pengabdian dalam maujud sosialisasi ini, lanjut Ibu Lina, begitu sapaannya, adalah salah satu upaya bersinergi antara kampus sebagai institusi pendidikan dengan BNN untuk memberantas narkoba dan mengantisipasi penyebaran narkoba di desa-desa. “Kita lakukan pengabdian ini karena belum ada sosialisasi tentang Program Desa Bersinar di Maluku Utara khususnya di Kecamatan Malifut. Sosialisasi ini bukan sekadar untuk menyukseskan program kerja dari BNN tetapi memberi wawasan pada masyarakat terkait zat-zat adiktif sehingga meningkatkan kewaspadaan warga desa terhadap pergerakan penjahat narkoba,” imbuhnya.

Ibu Lina bilang, setelah sosialisasi ini, ia berharap desa Peleri dapat menjadi contoh pembentukan jaringan anti narkoba di Provinsi Maluku Utara sehingga dapat diikuti oleh desa-desa lainnya. “Makanya saran kita yang paling terakhir adalah Desa Peleri dapat merampungkan pembuatan peraturan desa terkait dengan program Desa Bersinar (Desa Bersih dan Anti Narkoba) dan menjadi desa percontohan di Indonesia,” kata alumni UGM itu. (*)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?