Angkat Tema “Datang dengan Cinta, Pulang dengan Kenangan,” Mahasiswa Sasindo Unkhair Tutup Kegiatan MBKM dengan Pertunjukan

Foto bersama peserta MBKM Sasindo Unkhair dengan anak-anak dari desa Sidangoli Deha
FIB Unkhair – Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan tema “Membangun Desa” yang dilaksanakan oleh Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia (Sasindo), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Unkhair telah berakhir. Kegiatan MBKM yang dilaksanakan selama dua bulan sejak 14 November 2021 sampai 14 Januari 2022 itu ditutup dengan pertunjukan sastra dan seni pada Jumat (14/1/22) di samping Kantor Desa Sidangoli Dehe, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat.
Pada kegiatan puncak tersebut, mahasiswa Sasindo Unkhair mengangkat tema “Datang dengan Cinta, Pulang dengan Kenangan” sukses menghipnotis masyarakat Sidangoli Dehe dan sekitarnya. Pasalnya, pada kegiatan tersebut disediakan tempat duduk sekira 150 kursi namun antusias warga yang haus akan pertunjukan teater, puisi, dan tari akhirnya mencapai sekira 1000 orang.

Foto bersama peserta MBKM dan Dosen Prodi Sasindo Unkhair usai kegiatan pertunjukan
Ketua Prodi Sastra Indonesia, Ridwan, mengatakan bahwa kegiatan MBKM sangat bermanfaat karena mahasiswa memiliki pengalaman langsung dan adanya sinergitas kompetensi bidang yang dimiliki. Hal ini terlihat dengan pendampingan komunitas sastra yang mampu menampilkan teater dengan judul “Saleh Ogah ke Mesjid karya Wildan Andi Mattara” yang dipersembahkan oleh siswa SD dan SMA yang berasal dari Sidangoli Dehe. Selain itu, bebeberapa puisi karya Gibra dalam antologi “Karang Mengimpun Bayi Kerapu” pun dibacakan dengan penuh penghayatan oleh siswa SD dan berhasil membuat para penonton takjub dan terkesima atas penampilan putra-putrinya tersebut.

Ridwan, Ketua Prodi Sastra Indonesia saat memberikan plakat kepada pemerintah desa setempat
Masyarakat mengharapkan kegiatan serupa berjalan berkesinambungan. Hal tersebut senanada dengan sambutan Camat Sidangoli Dehe, Bustamin. “Baru kali ini FIB Unkhair dalam hal Sastra Indonesia melaksanakan kegiatan di Sidangoli Dehe. Namun, kegiatan tersebut mampu membuka pikiran dan wawasan orang tua akan petingnya pendidikan khususnya sosial dan budaya,” aku yang juga alumni Unkhair tersebut. Ia berharap kedepan ada mahasiswa dari Sidangoli Dehe yang bisa bergabung di Sastra Indonesia Unkhir dan mampu kembali melakukan kegiatan-kegiatan serupa mapun lainnya.
Setali, ketua Badan Permusyawaratn Desa (BPD) Sidangoli Dehe, Sugandi Hi. Gani mengaku sering diadakan kegiatan serupa tetapi kegiatan yang digelar Sastra Indonesia memberi warna baru bagi kehidupan masyarakat Sidangoli Dehe. “Sebelumnya kegiatan serupa sering dilakukan, akan tetapi baru kali ini yang benar-benar terasa langsung dan memberikan warna baru kepada masyarakat berkaitan dengan sosial dan budaya,” akunya.
Hal ini sejalan dengan pernyataan rektor Unkhair, M. Ridha Adjam, pada saat pelepasan. Ia mengingatkan agar kegiatan MBKM selain menjadi model pembelajaran baru mahasiswa juga diharapkan memberi teladan dan kontribusi langsung kepada masyarakat.
Pada Program MBKM tersebut, mahasiswa Sastra Indonesia menghasilkan tiga papan literasi yang disumbangkan ke Desa Sidangoli Dehe. Mewakili Kepala Desa, Sekdretaris Desa (Sekdes) menerima papan literasi tersebut. Ketiga papan literasi tersebut adalah 1) pendampingan komunitas Sastra (teater dan puisi), 2) permainan tradisional, dan 3) profil bahasa.
Setelah pertunjukkan, tangisan dan derai air mata sempat pecah pada saat ramah tamah antara mahasiswa dan seluruh masyarakat. Para ibu dan bapak semang (mama piara/papa piara) tidak mampu membendung air mata mereka karena akan berpisah dengan mahasiswa yang sudah tinggal bersamanya selama dua bulan dan mampu membuka pikiran bahwa pendidikan sangat penting untuk generasi ke dapan. (*)