Ayo Kuliah di FIB Unkhair!!!

FIB UNKHAIR – Bagi siswa-siswi SMA/SMK/MA (sederajat) kelas akhir atau yang telah tamat sekolah tiga tahun terakhir dan hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang strata 1 (S-1), Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Khairun (Unkhair) bisa menjadi tempat terbaik anda menempuh pendidikan. Fakultas ini menyediakan 5 program studi yang dapat anda pilih sesuai minat masing-masing. Kelima program studi tersebut, empat program studi  berjenjanjang S1 dan satu program D-III. Berikut nama-nama Program Studi di FIB:

  1. Program Studi Sastra Indonesia
  2. Program Studi Sastra Inggris
  3. Program Studi Ilmu Sejarah
  4. Program Studi Antropologi Sosial
  5. Program D-III Usaha Perjalanan Wisata (UPW)

Menurut Wakil Dekan II FIB, Hi. Ismail Maulud, S.S., M.Hum, lima program studi sebagaimana disebutkan di atas sangat  tepat atau cocok bagi calon mahasiswa baru yang berminat pada ilmu-ilmu humaniora (sosial dan budaya). “Untuk itu, mari bergabung bersama kami di Fakultas Ilmu Budaya,” katanya mengajak. Ajakan yang sama juga sudah disampaikan di beberapa media di Ternate.

Lanjut Ismail, untuk bergabung di FIB, peserta calon mahasiswa baru bisa masuk melalui tiga jalur. Menurut pria yang ramah dan murah senyum ini, tahapan pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tengah berlangsung. Bahkan, dari tiga jalur yang disediakan untuk melamar masuk PTN, jalur pertama telah selesai, yaitu jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau dikenal dengan jalur prestasi. Dua jalur sisanya adalah SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan jalur mandiri (seleksi dikelola oleh PTN setempat). Saat ini, jalur yang tengah berlangsung adalah jalur SBMPTN. Jalur mandiri baru akan dilaksanakan setelah rangkaian seleksi jalur ke dua, SBMPTN, telah selesai.

Pada jalur ketiga, jalur mandiri, nilai kelulusan akan dihitung secara akumulatif dengan nilai SBMPTN. Untuk itu, peserta seleksi yang tidak lulus pada jalur kedua memiliki peluang lebih besar pada jalur ketiga dibanding tidak ikut sama sekali seleksi pada jalur kedua (SBMPTN) karena nilainya sudah ada dan tinggal diakumulasikan dengan nilai seleksi mandiri. “Artinya, jalur kedua ini sangat penting bagi para peserta. Untuk itu, kami mengajak calon mahasiswa baru agar memanfaatkan jalur kedua ini dengan baik,” pungkas mantan Kaprodi Sastra Inggris ini. (*)

 

Mungkin Anda juga menyukai

2 Respon

  1. Andi Sumar-Karman berkata:

    Saya bergabung! Good job, Pak Rudi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× How can I help you?