FIB Ajukan 10 Proposal PHBD
FIB, UNKHAIR – Setelah menembus fajar selama beberapa hari menjelang hingga penutupan pengajuan usulan Program Hibah Bina Desa (PHBD) oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) pada tanggal 29 maret 2019 pukul 12:00 (WIB) kemarin, sebanyak 10 usulan (proposal) pengabdian masyarakat dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Unkhair berhasil diunggah.
Bahtiar Hairullah, dosen Program Studi (Prodi) Antropologi, FIB, Unkhair yang aktif mendampingi mahasiswa sejak penyusun hingga pengunggahan proposal itu mengaku bangga atas semangat mahasiswa yang mengukuti kegiatan PHBD tersebut. “Alhamdullah, saya bangga dengan mahasiswa kami karena akhirnya semua Prodi bisa di-upload (unggah),” akunya.
Lebih lanjut, lelaki yang berparas ganteng itu merinci Prodi-prodi yang melakukan pengusulan pengabdian kepada masyarakat. “Sastra Indonesia dua kelompok, Sastra Inggris dua kelompok, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dua kelompok, Antropologi Sosial dua kelompok, Ilmu Sejarah satu kelompok, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) satu kelompok. Keseluruhan ada 10 proposal yang di-upload,” sebutnya.
Bahtiar lantas berharap semuanya lolos sehingga mahasiswa belajar melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Mendapat kabar atas kesuksesan mahasiswa mengunggah proposal pengabdian itu, Dekan FIB Unkhair, Fachmi Alhadar mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam prosea tersebut. “Kepada pak Wadek (Wakil Dekan), Andi Sumar; pak Bakhtiar Hairullah; para koordinator Prodi; serta seluruh dosen pendamping PHBD, kami berterima kasih atas kerja keras, dedikasi, dan kesabarannya mendampingi mahasiswa dalam penyiapan proposal hingga pengunggahannya. Semoga Allah membalas jasa-jasanya dan semoga proposal kita ada yang diterima,” katanya mengapresiasi.
Setali, Wakil Dekan II, Ismail Maulud mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat. “Buat Pak Wadek III, Andi Sumar, Ibu Fani (Kaprodi Sastra Inggris) dan semua kelompok pengabdian di Gotowaci yg telah apload propsalnya. Semoga kerja keras ini menghasilkan hasil yang baik dari tim penilai,” katanya mengamini.
Andi Sumar-Karman mengatakan, sebenarnya semangat mahasiswa FIB sangat besar. Hanya saja, semangat itu harus didorong sehingga maujudnya dapat terlihat melalui kegiatan-kegiatan ini. “Yang saya lihat, semangat mahasiswa kita besar. Kita hanya perlu menyambut dan ikut terlibat dengan sentuhan-sentuhan lembut saja. Keaktifan teman-teman Kaprodi dan dosen membuat mereka makin bsemangat. Soal hasil, selalu ada yang bisa dijadikan hikmah,” tutup pria yang yang selalu menyambut baik mahasiswa yang bertandang ke kediamannya tersebut. (*)